Sabtu, 08 September 2012

contoh soal AK3



KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
PENYELENGGARA EVALUASI DAN PENUNJUKKAN
AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


SOAL PAST TEST
PENYELENGGARAAN EVALUASI DAN PENUNJUKAN AHLI K3


 


PETUNJUK

Sebelum Saudara mengerjakan soal-soal, bacalah terlebih dahulu ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1.
Tuliskan nama dan instansi saudara di sudut kanan atas pada lembar jawaban
2.
Pilih satu jawaban saja yang paling benar dari alternative jawaban yang tersedia dengan memberi tanda X (silang) pada lembar jawaban
3.
Untuk pembentulan pilihan jawaban yang salah, dengan cara melingkari jawaban yang dipilih
4.
Berkas soal dan jawaban diserahkan kembali kepada panitia setelah selesai dikerjakan atau tanda waktu telah selesai
5.
Lembar pertanyaan tidak boleh dicoret-coret

 

KERJAKANLAH SOAL-SOAL BERIKUT INI SESUAI PETUNJUK

  1. PENGETAHUAN DASAR KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

1.
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara filosofis ialah :

a.
Upaya untuk menjamin agar sumber produksi dapat digunakan secara efisien

b.
Upaya untuk mencegah dan mengurangi timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja

c.
Pemikiran dan upaya penerapannya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan khususnya tenaga kerja baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil makmur dan sejahtera.

2.
Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara etimologis ialah :

a.
Suatu upaya perlindungan kerja

b.
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja

c.
Suatu upaya agar tenaga kerja bekerja sehat dan selamat

d.
Upaya agar produksi tidak terganggu



3.
Batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang berakibat :

a.
Adanya korban yang cidera luka-luka atau meninggal dunia

b.
Adanya kerusakan peralatan dan nyaris terjadi korban manusia

c.
Terganggunya proses pekerjaan walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun kerusakan peralatan

d.
Jawaban a, b dan c benar



4.
Faktor penyebab kecelakaan kerja :

a.
Perbuatan manusia yang tidak aman

b.
Kondisi yang berbahaya

c.
Kombinasi a dan b

d.
Jawaban a, b dan c benar






5.
Kejadian kecelakaan yang disebabkan perbuatan tidak aman dari pekerja merupakan  :

a.
Sebab dasar

b.
Sebab tidak langsung

c.
Sebab langsung



6.
Ruang lingkup obyek pengawasan keselamatan kerja menurut undang-undang keselamatan kerja ialah :

a.
Perusahaan Swasta

b.
Tempat kerja

c.
Perusahaan Negara

d.
Tempat usaha



7.
Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilatar belakangi oleh :

a.
Usia

b.
Sifat seseorang

c.
Pendidikan dan pengalaman

d.
Kondisi fisik



8.
Kondisi tempat kerja yang berbahaya bertalian dengan :

a.
Mesin, pesawat, alat

b.
Proses produksi

c.
Cara kerja

d.
Jawaban a, b dan c benar



9.
Usaha pencegahan kecelakaan kerja antara lain melalui :

a.
Inspeksi

b.
Riset

c.
Asuransi

d.
Jawaban a, b dan c benar



10.
Dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja :

a.
Permen No. 02/Men/1992

b.
Permen No. 01/Men/1988

c.
Permen No. 04/Men/1987



11.
Kondisi berbahaya yaitu antara lain kondisi yang tidak aman dari :

a.
Kondisi pekerja

b.
Kondisi pengusaha

c.
Kondisi lingkungan



12.
Sumber bahaya yang termasuk dalam lingkungan kerja adalah :

a.
Kebisingan

b.
Cara penanganan bahan yang salah

c.
Tempat kerja yang kotor

d.
Jawaban a, b dan c benar



13.
Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan reprensif meliputi :

a.
Perencanaan, pembuatan dan pemakaian

b.
Perencanaan dan modifikasi

c.
Perencanaan



14.
Setiap instalasi atau pesawat yang digunakan di tempat kerja diharus memiliki izin pemakaian, hal tersebut bertujuan :

a.
Agar efektif, efisien dan aman dalam pemakaiannya

b.
Memenuhi peraturan perundangan

c.
Memperpanjang masa umur pesawat

d.
Jawaban a, b dan c benar



15.
Di dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja, upaya pengendalian resiko dilakukan dengan urutan sebagai berikut :

a.
Identifikasi, Evaluasi, Pengendalian dan Monitoring

b.
Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian

c.
Identifikasi, Monitoring dan Pengendalian

d.
Identifikasi, Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian



16.
Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat

a.
Wajib bagi setiap perusahaan

b.
Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi export

c.
Wajib bagi perusahaan besar dan beresiko bahaya tinggi



17.
Audit SMK3 bertujuan untuk :

a.
Meneliti kejadian kecelakaan kerja

b.
Menilai kelayakan semua peralatan dan mesin-mesin yang berbahaya

c.
Mengukur kinerja penerapan SMK3

18.
Seorang Ahli K3 bekerja sama dengan teknisi dan tenaga operator melakukan aktifitas mengamati tahapan proses kerja peralatan dan menganalisa kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab kecelakaan untuk dijadikan sebagai pedoman prosedur kerja. Aktivitas itu disebut :

a.
Job Safety Analisis

b.
Job Safety Ovsevation

c.
Analisa kecelakaan

d.
Safety audit


19.
P2K3 yang dibentuk di suatu perusahaan terdiri dari unsur :

a.
Bipartite

b.
Tripartite

c.
Organisasi pekerja

d.
Organisasi independen



20.
Manajemen K3 merupakan integral dari manajemen perusahaan adalah mutlak diperlukan untuk penanganan masalah K3.

a.
Dari awal perencanaan sampai pengoperasian perusahaan

b.
Pada pelaksanaan proses produksi

c.
Sejak dibentuk P2K3


B. KESEHATAN KEJA

1.
Peraturan perundangan mengenai kesehatan kerja yang berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja :

a.
U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 8

b.
U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 3

c.
U.U. No. 1 Tahun 1970 pasal 9 ayat 1


2.
Faktor-faktor dilingkungan kerja yang dapat menyebabkan penyakit akibat kerja :

a.
Faktor fisik, kimia, biologis

b.
Faktor fisik, kimia, biologis dan fisiologis

c.
Faktor fisik, kimia, biologis, psikologis dan fisiologis



3.
Upaya kesehatan kerja merupakan upaya yang komperensif meliputi :

a.
Upaya preventif dan promotif

b.
Upaya kuratif saja

c.
Upaya promotif dan rehabilitati saja

d.
Upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif






4.
Upaya pelaksanaan kesehatan kerja diperusahaan dititik beratkan pada :

a.
Upaya kuratif

b.
Upaya preventif

c.
Upaya promotif

d.
Upaya Rehabilitatif



5.
Penerapan norma-norma ergonami ditempat kerja, meliputi norma-norma :

a.
Pembebanan kerja fisik, sikap tubuh dalam bekerja, mengangkut dan mengangkat

b.
Olah raga dan kesegaran jasmani, musik dan dekorasi, lingkungan kerja

c.
Semuanya benar



6.
Sumber bahaya dilingkungan kerja dapt digolongkan dalam beberapa jenis/klasifikasi bahaya yang ditimbulkan dari lingkungan, getaran, radiasi, debu, kebisingan dan pencahayaan termasuk golongan :

a.
Fisik

b.
Kimia

d.
Biologi

7.
Perencanaan peralatan atau mesin yang tidak disesuaikan dengan manusianya dapat menimbulkan kelelahan yang mengakibatkan kecelakaan ataupun penurunan produktivitas. Penyesuaian pekerjaan dengan peralatannya disebut :

a.
Ilmu Fisika

b.
Ilmu Kimia

c.
Ilmu Ergonomi



8.
Upaya pencegahan merupakan upaya yang lebih penting dari pada upaya penyembuhan terhadap terjadi kecelakaan atau penyakit akibat kerja, alternative terakhir dari pada pencegahan tersebut adalah :

a.
Eliminasi

b.
Subtansi

c.
Ventilasi

d.
APD (Alat Pelindung Diri)



9.
Masuknya bahan kimia ke dalam manusia sebagian besar melalui :

a.
Makanan atau tertelan

b.
Kulit

c.
Pernafasan

d.
Jawaban a, b dan c benar



10.
Jalan terakhir untuk menghindari keracunan akibat polusi uadara ruangan kerja adalah :

a.
Mengganti bahan tersebut dengan bahan yang lebih baik

b.
Memakai respirator

c.
Memasang ventilasi lebih banyak




11.
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi :

a.
Pemeriksaan kesehatan awal

b.
Pemeriksaan kesehatan berkala

c.
Pemeriksaan kesehatan awal, berkala dan khusus




12.
Yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah jenis bahan yang mempunyai sifat :

a.
Oksidator, mudah meledak, mudah menyala atau terbakar

b.
Memacarkan radiasi, racun,korosif, iritasi

c.
Karsinogenik, sensitisasi, teratogenik, miutagenik


13.
Pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan tergantung pada konsentrasi dan lamanya paparan dapat menyebabkan :



a.
Iritasi, korosif, sulit bernafas

b.
Alergi, keracunan sistematik

c.
Kanker, kerusakan/kelainan janin, pneomokoniosis, efek huis




14.
Hygiene perusahaan adalah spesialisasi dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab-penyebab baik kualitatif maupun kuantitatif dalam lingkungan kerja melalui pengukuran-pengukuran dan hasilnya dipergunakan untuk tindak korektif dan pencegahan.Jadi sasarannya adalah :

a.
Manusia (tenaga kerja)

b.
Lingkungan

c.
a dan b salah

d.
a dan b benar




15.
Tujuan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (awal) adalah :

a.
Agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya

b.
Tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya

c.
Cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat dijamin




16.
Dampak negative dalam proses kegiatan industri antara lain menimbulkan pencemaran udara yang dapat berpengaruh terhadap :

a.
Kesehatan manusia

b.
Tumbuh-tumbuhan dan komponen hayati lainnya

c.
Harta benda

d.
Semuanya benar


17.
Metode-metode pengolahan dan pembuangan limbah industri yang banyak digunakan adalah sebagai berikut :

a.
Metode pembusukan

b.
Metode pembuangan

c.
Metode pengendapan

d.
Metode proses produksi

C.  MEKANIK, PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN

1.
Ruang lingkup Permen No. Per.05/Men/1985 meliputi :

a.
Peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan, alat angkutan jalan ril

b.
Pesawat tenaga dan produksi

c.
Pesawat Lift

d.
Jawaban a, b dan c benar



2.
Pengertian dari pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk :

a.
Memindahkan muatan pada jarak tertentu

b.
Memindahkan, mengangkat muatan vertical dan horisontal

c.
Memindahkan, mengangkat muatan vertical dan horizontal dalam jarak yang ditentukan

d.
Jawaban a, b dan c benar



3.
Pembinaan K3 bidang mekanik merupakan mitra efektif dalam rangka usaha mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Hal tersebut merupakan :

a.
Kewajiban pengusaha / pengurus

b.
Kewajiban tenaga kerja

c.
Kewajiban Depnakertrans

d.
Jawaban a, d dan c adalah benar




4.
Pengawasan K3 bidang Mekanik yang bersifat preventif meliputi :

a.
Perencanaan dan pemakaian

b.
Perencanaan, reparasi dan modifikasi

c.
Perencanaan, pembuatan, prosedur pemakaian dan perawatan



5.
Dasar teknik K3 bidang mekanik pada prinsipnya ditujukan untuk pengamanan terhadap :

a.
Tenaga kerja dari ancaman bahaya / kecelakaan

b.
Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan

c.
Jawaban a dan b benar

d.
Jawaban a dan b tidak benar



6.
Dalam mengoperasikan pesawat angkat dan angkut harus dilakukan oleh :

a.
Operator yang memiliki kemampuan dan ketrampilan

b.
Operator yang memiliki pengalaman

c.
Operator yang memiliki SIO (Surat Ijin Operasi)

d.
Jawaban a, b dan c benar



7.
Berdasarkan peraturan perundangan K3 bidang mekanik bahwa setiap pesawat harus memiliki pengesahan pemakaian dengan maksud dan tujuan :

a.
Efektif, efisien dan aman dalam pemakaian

b.
Memenuhi peraturan perundangan

c.
Memperpanjang umur pemakaian

d.
Jawaban a, b dan c benar



8.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku bahwa setiap pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang harus memiliki persyaratan teknis dan kepada :

a.
Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan

b.
Pembuat dan pemasang tidak perlu mendapat pengesahan

c.
Pemilik / pemakai dapat menentukan persyaratan

d.
Jawaban a, b dan c benar



9.
Hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan dari pemakian pesawat angkat dan angkut adalah :

a.
Putusnya kabel kait pengangkat

b.
Terganggunya barang yang di angkat maupun keseimbangan

c.
Tidak adanya pengaman kait maupun rem tali tidak berfungsi

d.
Jawaban a, b dan c benar



10.
Sesuai Permenaker No. Per. 05 /Men/1985, unit pesawat angkat dan angkut wajib dilakukan pengujian ulang setelah pengujian pertama. Pengujian tersebut selambat-lambatnya :

a.
3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama

b.
2 (dua) tahun setelah pengujian pertama

c.
1 (satu) tahun setelah pengujian pertama

d.
Jawaban a, b dan c benar



11.
Pesawat angkut di atas landasan dan di atas permukaan adalah :

a.
Truk, traktor, kereta gantung, truk Derek dan forklift

b.
Dongkrak pneumatic, gondola, keran tower dan takel

c.
Escalator, rantai berjalan dan ban berjalan

d.
Jawaban a, b dan c benar
12.
Untuk menjamin pengoperasian peralatan mekanik dapat aman maka peralatan-peralatan tersebut harus :

a.
Dioperasikan oleh operator yang memiliki sertifikat

b.
Diperiksa dan diuji sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

c.
Peralatan mekanik harus baru

d.
Jawaban a, b dan c benar



13.
Yang dimaksud dengan peralatan angkat sesuai dengan Permen No. Per.05/Men/1985 tentang Pesawat angkat dan angkut, kecuali :

a.
Gondola                          c. Forklift

b.
Crane                              d. Lift



14.
Pengawasan K3 mekanik dilakukan mulai dari :

a.
Perencanaan, pembuatan, pemasangan, peredaran

b.
Pemakaian dan atau perbaikan teknis

c.
Pemeliharaan

d.
Jawaban a, b dan c benar



15.
Operator pesawat tenaga dan produksi sesuai Permenaker No. 04/Men/1985 adalah :

a.
Wajib memiliki Surat Ijin Operator (SIO)

b.
Tidak wajib memiliki Surat Ijin Operator (SIO)

c.
Setiap tenaga kerja

d.
Jawaban a, b dan c benar



16.
Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator dapat :

a.
Mewakilkan kepada orang lain

b.
Meninggalkan tempat kerjanya untuk keperluan penting

c.
Dilarang meninggalkan tempat kerjanya

d.
Jawaban a, b dan c benar



17.
Yang dimaksud penggerak mula sesuai Permen No. Per,04?men/1985 tentang pesawat Tenaga dan Produksi adalah :

a.
Turbin air

b.
Motor Listrik

c.
Transformator

d.
Jawaban a, b dan c benar



18.
Pengujian unit pesawat tenaga dan produksi dilakukan selambat-lambatnya :

a.
5 (lima) tahun sekali

b.
3 (tiga) tahun sekali

c.
2 (dua) tahun sekali

d.
Jawaban a, b dan c benar



19.
Yang dimaksud dengan penggerak mula sesuai dengan Permen No. Per.04/Men/1985 adalah :

a.
Motor diesel, turbin air, kincir angin

b.
Motor listrik

c.
Transformator



20.
Alat pengaman adalah suatu alat perlengkapan yang digunakan untuk pengamanan :

a.
Tenaga kerja dari ancaman bahaya yang mungkin terjadi

b.
Pesawat tenaga dan produksi untuk mencegah kemungkinan terjadi kecelakaan

c.
Pesawat tenaga dan produksi agar tidak cepat rusak



21.
Pemeriksaan visual pada setiap pesawat uap yang baru bertujuan untuk mengetahui :

a.
Kondisi seluruh alat perlengkapan pengamanannya

b.
Kondisi seluruh bagian konstruksi dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya

c.
Kondisi sisi luar dan seluruh alat perlengkapan pengamanannya

d.
Jawaban a, b dan c benar



22.
Kekurangan air di dalam ketel uap pada saat sedang dioperasikan dapat mengakibatkan :

a.
Terjadinya kenaikan temperature air

b.
Terjadinya overheating dan peledakan

c.
Terjadinya kenaikan tahanan kerja



23.
Akte ijin diberikan kepada pemakai bilamana :

a.
Hasil pemeriksaan dan pengujian alat-alat perlengkapan pengaman dan alat-alat pembakarannya memenuhi syarat

b.
Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan otomatisnya memenuhi syarat

c.
Hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat uap dan alat-alat perlengkapan pengamannya memenuhi syarat



24.
Menurut Undang-undang dan Peraturan uap 1930, apakah setiap pesawat uap yang akan dioperasikan :

a.
Perlu diberi ijin pemakaian

b.
Tidak perlu diberi ijin pemakaian

c.
Ada yang tidak perlu ijin pemakaian

d.
Jawaban a, b dan c benar



25.
Akte ijin pesawat uap sejak tahun 1988 dikeluarkan oleh :

a.
Direktur Jendral Binawas

b.
Direktur PNKK

c.
Kepala Kantor Wilayah Depnaker

d.
Jawaban a, b dan c benar



26.
Peledakan pada ketel uap dapat terjadi karena :

a.
Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman

b.
Peledakan hanya dapat terjadi bila tingkap pengaman tidak bekerja

c.
Tidak mempunyai thermometer

d.
Jawaban a, b dan c benar



27.
Untuk ketel uap tekanan rendah dilengkapi dengan :

a.
2 (dua) tingkap pengaman

b.
1 (satu) tingkap pengaman

c.
1 (satu) pipa pengaman

d.
Jawaban a, b dan c benar



28.
Akibat buruk dari suatu pengujian padat denga air dingin yang dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku, dipertanggungjawabkan kepada yang :

a.
Memohon (meminta) pemadatan

b.
Melakukan pemadatan

c.
Mengawasi pemadatan



29.
Ketel uap dimana tekanan yang ditimbulkan uapnya maksimal sebesar ½ kg/cm2 diberi perlengkapan :

a.
Sekurang-kurangnya satu gelas pedoman air

b.
Sekurang-kurangnya satu pompa air pengisi

c.
Satu pipa pengaman terbuka

d.
Jawaban a, b dan c benar



30.
Ketel uap yang mengalami temperatur berlebih (over heating) adalah disebabkan oleh :

a.
Tingkap pengaman tidak bekerja

b.
Kapasitas pembakaran bahan baker terlalu besar

c.
Tinggi air di dalam ketel uap di bawah batas aman

d.
Jawaban a, b dan c benar



31.
Pesawat uap dan Bejana tekan, baru dapat dibuat apabila :

a.
Mempunyai gambar rencana

b.
Mempunyai perhitungan konstruksi

c.
Telah mempunyai pengesahan gambar rencana

d.
Jawaban a, b dan c benar






32.
Yang disebut denga ketel uap adalah :

a.
Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada ruang baker

b.
Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya dan harus ada cerobong asap

c.
Pesawat menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawatnya

d.
Jawaban a, b dan c benar



33.
Pesawat uap dengan tekanan kerja 4 kg/cm2, uji padatnya :

a.
7,5 kg/cm2

b.
8 kg/cm2

c.
6 kg/cm2

d.
9 kg/cm2



34.
Semua pesawat uap yang tidak memerlukan ijin dalam pemakaiannya harus :

a.
Terus menerus diawasi

b.
Tidak perlu diawasi

c.
Diawasi seperlunya saja

d.
Tergantung pada pemakai



35.
Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan minimal :

a.
Sekali dalam 1 tahun

b.
Sekali dalam 2 tahun

c.
Sekali dalam 5 tahun

d.
Sekali dalam 4 tahun



36.
Pada saat akan membersihkan ketel uap yang masih dalam operasi :

a.
Ketel uap dimatikan dan airnya dibuang sebagian

b.
Ketel uap dimatikan dan airnya langsung dibuang

c.
Ketel uap dimatikan dan airnya didinginkan baru dibuang

d.
Ketel uap dimatikan, uapnya dan langsung airnya dibuang



37.
Pengujian pertama dari suatu pesawat uap adalah :

a.
Sebelum pesawat uap itu ditembok atau diberi bersalut

b.
Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 1 tahun

c.
Setelah pesawat uap itu dioperasikan selama 2 tahun

d.
Setelah pesawat uap itu diberi ijin




38.
Apakah dibenarkan setiap orang / tenaga kerja melakukan pelayanan terhadap ketel – ketel uap :

a.
Tidak dibenarkan karena harus mempunyai ketrampilan khusus

b.
Dibenarkan karena setiap orang dapat melakukan bermacam-macam pekerjaan

c.
Dibenarkan karena memnuhi perintah pimpinan pabrik / perusahaan

d.
Jawaban a, b dan c adalah salah




39.
Sesuai Permenaker No. Per. 01/men/1982, setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekan harus memiliki :

a.
Surat tanda hasil pengujian

b.
Sertifikat bahan yang diakui

c.
Jawaban a dan b benar

d.
Jawaban a dan b salah
40.
Tingkat pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi :

a.
Menahan tekanan

b.
Untuk mengukur tekanan

c.
Membuang uap secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih

d.
Membuang air berlebih








D. KONSTRUKSI BANGUNAN,  INSTALASI  LISTRIK DAN  PENANGGULANGAN   
    KEBAKARAN

1.
Pengujian kualitas alat pemadam api ringan (APAR) antara lain berupa :

a.
Kondisi bejana APAR nya saja

b.
Kondisi bejana APAR dan kualitas obat pengisinya

c.
Cara penempatan dan peralatannya



2.
Sistem penanggulangan kebakaran aktif, merupakan langkah penting dalam system penanggulangan kebakaran, jenisnya dianataranya adalah :

a.
Keadaan kualitas gedung dan perlengkapannya

b.
Instalasi penanggulangan kebakaran permanen maupun temporer

c.
Jawaban a dan b benar

d.
Jawaban a dan b salah



3.
Intalasi penangkal petir radio aktif, saat ini telah tidak diijinkan untuk dipasang di Indonesia, sebab mengundang bahaya potensial berupa :

a.
Exposure radio aktif

b.
Kurang efektif menyalurkan arus petir

c.
Sulit cara pemasangannya



4.
Pelaksanaan K3 Listrik dan penanggulangan kebakaran dilaksanakan dengan pola preventif, apakah yang dimaksud dengan pola tersebut ?

a.
Dimulai dari saat perencanaan

b.
Dilaksanakan setelah ada kejadian kecelakaan

c.
Dilakukan perawatan rutin

d.
Dimulai saat pelaksanaan



5.
Yang termasuk system proteksi kebakaran pasif antara lain

a.
Kualitas bahan bangunan

b.
Alat pemadam api ringan

c.
Sarana evakuasi

d.
Hydran



6.
Ada 3 (tiga) jenis pompa hydrant / sprinkler yaitu :

a.
Pompa listrik, pompa air, pompa bensin

b.
Pompa listrik, pompa diesel dan pompa jocky

c.
Popa utama, pompa jocky dan pompa cadangan



7.
Untuk mendeteksi kebakaran pada ruangan yang cenderung memiliki suhu yang berubah-ubah sebaiknya dipasang detector :

a.
Asap type ionisasi

b.
Panas type suhu tetap

c.
Panas type kenaikan suhu

d.
Jawaban a, b dan c benar



8.
Penggunaan media pemadam Halon Total Flooding System dibatasi penggunaannya di Indonesia, disebabkan :

a.
Kualitas pemadam buruk

b.
Harga satuan mahal

c.
Merusak lingkungan (lapisan ozon)

d.
Jawaban a, b dan c benar
9.
Beberapa persyaratan yg harus diperhatikan dalam rangka memadamkan kebakaran antara lain :

a.
Mengetahui arah angin

b.
Mengetahui jenis benda yang terbakar

c.
Mengetahui kondisi bangunan

d.
(a), (b) dan (c) benar



10.
Dalam sistem jaminan keamanan pada jalur tangga darurat dari pengaruh gas atau asap akibat kebakaran, diperlukan perlengkapan :

a.
Fan sistem penyedot

b.
Fan sistem takanan udara

c.
Semuanya benar

d.
Semuanya salah



11.
Setiap instalasi penyalur petir harus dilengkapi dengan pembumian sekurang-kurangnya :

a.
1 (satu) buah

b.
3 (tiga) buah

c.
2 (dua) buah

d.
4 (empat) buah



12.
Sudut perlindungan setiap penerima petir adalah :

a.
90 ̊

b.
112 ̊

c.
120 ̊

d.
180 ̊



13.
Potensi bahaya pada instalasi listrik diantaranya :

a.
Beban lebih

b.
Kebakaran

c.
Panas

d.
Peledakan



14.
Sistem instalasi penyalur petir yang berlaku adalah :

a.
Sistem radioaktif

b.
Sistem konvensional dan elektrostatik

c.
a dan b benar

d.
a dan b salah



15.
Alat yang digunakan untuk mengukur kehandalan elektroda pembumian instalasi penyalur petir adalah :

a.
Mega ohm meter

b.
Insulation tester

c.
Earth Resistans tester

d.
Sound level meter



16.
Untuk mendeteksi kebakaran di ruang genset sebaiknya dipasang detector kebakaran jenis :

a.
Asap tipe ionisasi

b.
Panas tipe kenaikan suhu

c.
Panas tipe suhu tetap

d.
Jawaban a, b dan c benar



17.
Dasar hukum pengawasan K3 Konstruksi Bangunan antara lain :

a.
UU No. 1 Tahun 1970

b.
Permen No. 1 Tahun 1980

c.
SKB Menaker dan Menteri PU No. Kep. 174/Men/1986
                                     No. 104/Kepts/1986

d.
Jawaban a, b dan c benar




18.
Pengawasan K3 Konstruksi Bangunan dilakukan pada setiap tahapan pekerjaan yaitu :

a.
Perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan

b.
Penggalian, pembetonan

c.
Pemasangan tiang-tiang bangunan

d.
Jawaban a, b dan c benar






19.
Yang bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi pada pelaksanaan pembangunan gedung adalah :

a.
Konsultan perencana

b.
Pemberi tugas

c.
Kontraktor

d.
Supplier material



20.
Setiap pekerjaan konstruksi bangunan akan dimulai pengurus membentuk unit K3 yang berfungsi untuk :

a.
Usaha-usaha pencegahan kecelakaan, kebakaran, peledakan dan penyakit akibat kerja

b.
Usaha-usaha pertolongan pertama pada kecelakaan

c.
Usaha-usaha penyelamatan

d.
Jawaban a, b dan c benar



21.
Pengawasan K3 Sarana Bangunan meliputi :

a.
Semua instalasi dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bengunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan.

b.
Semua peralatan dari tahapan kegiatan pembangunan konstruksi bangunan mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan

c.
Semua sarana pendukung mulai dari kegiatan pelaksanaan, serah terima pekerjaan sampai dengan masa pemeliharaan/perawatan

d.
Jawaban a, b dan c benar



22.
Tahapan pelaksanaan konstruksi bangunan terdiri dari :

a.
Rancangan teknis pelaksanaan & pasca konstruksi

b.
Rancangan teknis pelaksanaan

c.
Rancangan pasca konstruksi

d.
Jawaban a, b dan c benar



23.
Salah satu bentuk pengawasan K3 konstruksi bangunan yaitu :

a.
Akte Pengawasan Tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan

b.
Wajib lapor Pekerjaan / Proyek Konstruksi Bangunan

c.
Daftar Periksa / Checklist K3 Bangunan Tinggi

d.
Jawaban a, b dan c benar



24.
Langkah-langkah dalam melakukan tahapan kegiatan konstruksi bangunan yaitu :

a.
Akte Pengawasan Tempat Kerja Kegiatan Konstruksi Bangunan

b.
Standar Operation Procedure

c.
Daftar Periksa / Checklist K3 Banguanan Tinggi

d.
Wajib Lapor Pekerjaan / Proyek Konstruksi Bangunan



25.
Petugas teknis K3 yang mengkoordinir pelaksanaan K3 terhadap seluruh tahapan pekerjaan konstruksi banguanan adalah :

a.
Construction Safety Engineer

b.
Construction Safety Inspector

c.
Construction Safety Officer

d.
Jawaban a, b dan c benar




26.
Lantai kerja yang aman adalah lantai kerja yang memiliki resistansi isolasi sekurang-kurangnya sebesar :

a.
10 kilo – ohm

b.
25 kilo – ohm

c.
50 kilo – ohm

d.
75 kilo – ohm



27.
Pemasangan instalasi listrik di Indonesia pada saat ini berpedoman kepada :

a.
Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 (PUIL 1987)

b.
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000)

c.
Peraturan Umum Instalasi Listrik 2001 (PUIL 2001)



28.
Apa kemungkinan bahaya yang dapat dialami seseorang terhadap instalasi listrik ?

a.
Bahaya sambaran petir

b.
Bahaya sentuh langsung

c.
Bahaya sentuh tidak langsung

d.
Jawaban b dan c benar



29.
Apa yang dimaksud dengan bahaya sentuh langsung ?

a.
Sentuh pada bagian konduktif yang merupakan bagian dari listriknya, yang dalam keadaan kerja normal umumnya bertegangan dan atau dialiri arus

b.
Sentuh pada bagian konduktif terbuka perlengkapan atau instalasi listrik yang menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi

c.
Sentuh pada bagian yang tidak konduktif dari perlengkapan atau instalasi  listrik



30.
Standar Nasional Indonesia No. SNI-04-0225-2000 tentang Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL 2000) diberlakukan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor :

a.
Permenaker No. Per.04/Men/1988

b.
Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2000

c.
Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2001

d.
Kepmenakertrans No. Kep.75/Men/2002



31.
Dalam persyaratan untuk Badan Pengusahaan Listrik, antara lain disyaratkan :

a.
Harus mempunyai teknisi yang memiliki kompetensi K3 di bidang listrik yang disahkan oleh Kemenakertrans RI

b.
Harus memiliki ahli K3 umum

c.
Tidak harus memiliki teknisi

d.
Semua jawaban a, b dan c benar



32.
Kegagalan isolasi dari suatu instalasi listrik harus dicegah terutama dengan cara :

a.
Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat dengan baik

b.
Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat

c.
Instalasi listrik harus dipasang dengan baik

d.
Semua jawaban a, b dan c benar



33.
Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan salah satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi kumpulan ketentuan yang susun secara :

a.
Acak, samara dan praktis

b.
Teratur, samara dan Praktis

c.
Teratur, jelas dan praktis

d.
Jawaban diatas tidak ada yang benar
34.
Instansi yang berwenang menurut PUIL 2000 adalah :

a.
Lembaga yang memuat PUIL

b.
Instansi yang memberlakukan PUIL

c.
Badan Standar Indonesia

d.
Badan pengusahaan listrik
35.
Pengawasan instalasi penyalur petir diatur berdasarkan :

a.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.02/Men/1989

b.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.04/Men/1987

c.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.04/Men/1985

d.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.01/Men/1979



36.
Perancah (Scaffolding) merupakan bangunan peralatan yang dibuat sementara yang berguna untuk :

a.
Penyangga tenaga kerja

b.
Penyangga bahan

c.
Penyangga peralatan

d.
Semua jawaban benar



37.
Perancah (Scaffolding) dipakai harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a.
Harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat

b.
Tidak harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat

c.
Harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari 2 (dua) meter

d.
Jawaban a dan c benar



38.
Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan :

a.
Kemampuan perlindungan secara teknis

b.
Ketahanan mekanis

c.
Ketahanan terhadap korosi

d.
Semua jawaban benar



39.
Penggunaan lift yang salah yaitu :

a.
Kapasitas angkut lift tidak dicantumkan dan dipasang dalam kereta

b.
Kapasitas angkut harus sesuai dengan kapasitas angkut sesuai dengan ijin lift

c.
Kapasitas angkut lift dicantumkan dan dipasang dalam kereta

d.
Penetapan jumlah orang yang diangkut berdasarkan SNI yang berlaku



40.
Surat ijin operasi pemakaian lift berlaku selama :

a.
2 (dua) tahun dan dapat diperbaharui kembali

b.
3 (tiga) tahun dan dapat diperbaharui kembali

c.
5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui kembali

d.
Tidak ada yang benar





























KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
PENYELENGGARA EVALUASI DAN PENUNJUKKAN
AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI.
UJIAN CALON AHLI K3 UMUM
(ESSAY)

Mata Ujian         :           Komprehensif
                                    Penguji              :           Tim Evaluasi Calon Ahli K3 Umum

Petunjuk Umum

1.
Nomor ujian berdasarkan Nomor Daftar Hadir
2.
Tulis Nomor Ujian dan Nama serta lokasi bekerja di sudut kanan atas pada lembar jawaban.
3.
Bacalah dengan teliti sebelum Saudara memberikan jawaban.
4.
Dilarang membuka buku atau catatan.
5.
Teliti kembali semua jawaban Saudara sebelum diserahkan kepada Pengawas Ujian.
6.
Bekerjalah sendiri dengan tertib.
7.
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

Jawablah dengan singkat dan jelas !

1.
Uraikan latar belakang dikeluarkannya Undang – undang No. 1 tahun 1970 ?

2.
Siapa yang melakukan pengawasan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan
Undang – undang No. 1 tahun 1970 dan sebutkan peraturan Menterinya ? dan jelaskan pula mekanisme pengawasan terhadap ditaatinya Undang – undang  No. 1 tahun 1970, yang dilakukan oleh Ahli K3 Umum di tempat kerja / Perusahaan ?

3.
Jelaskan dan beri contoh beberapa factor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan seseorang dalam melakukan pekerjaan ! Terutama yang berada di Perusahaan saudara !

4.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
  1. Kecelakaan Kerja?
  2. Penyakit akibat kerja ?

5.
Saudara sebagai Ahli K3 Umum di Perusahaan, salah satu tugasnya adalah melakukan Investigasi (Pemeriksaan dan Penyelidikan) terhadap terjadinya Kecelakaan Kerja. Pertanyaannya : Jelaskan langkah – langkah saudara dalam melakukan investigasi kecelakaan kerja di Perusahaan saudara.

6.
Sebutkan kewajiban pengurus sebagaimana diatur dalam UU  No. 1 tahun 1970 !

7.
Sebutkan Hak dan Kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam Undang – undang No. 1 tahun 1970 !

8.
Jelaskan nama Peraturan Perundangan yang merupakan landasan Hukum pengawasan Pesawat Uap di Indonesia ? Jelaskan pula nama pesawat- pesawat yang tergolong pesawat uap menurut peraturan perundangan yang saudara maksud ?

9.
Sebutkan kejadian atau peristiwa yang termasuk kategori kecelakaan kerja menurut Permen No. 03/men/1998.

10.
Mengapa seorang operator suatu peralatan / pesawat yang membahayakan dalam mengoperasikan harus mendapat lisensi dari Depnaker ?

11.
Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang konstruksi bangunan !

12.
Mengapa tenaga kerja yang akan dipekerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental !

13.
Sebutkan ruang lingkup pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja !
14.
Sebutkan ruang lingkup pengawasan mekanik !

15.
Sebutkan sumber – sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara khususnya di bidang  Mekanik, Pesawat uap dan Bejana tekan !

16.
Bagaimana cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran baik secara teoritis maupun praktek di perusahaan saudara ?

17.
Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang instalasi listrik dan penanggulangan kebakaran !

18.
Mengapa instalasi listrik di perusahaan saudara dilakukan pemeriksaan dan pengujian oleh Pegawai Pengawas /Ahli K3 Spesialis !

19.
Jelaskan 5  (lima) prinsip dasar SMK3 ? dan sebutkan peraturan Perundang-undangan sebagai landasan hukum yang mewajibkan setiap Perusahaan menerapkan SMK3 !

20.
Sebutkan tugas dan kewajiban Ahli K3 Umum !

21.
Jelaskan tugas dan fungsi P2K3 ? dan sebutkan landasan hukum pembentukan P2K3 !


22
Apa pendapat saudara apabila ditempat kerja tidak melaksanakan P3K di tempat kerja

23
Jelaskan bahwa pemberian makanan bagi tenaga kerja melalui penyelenggara makanan di tempat kerja akan meningkatkan kesehatan dan produktivitas !

24
Apa manfaat pemeriksaan kesehatan sebelum kerja bagi perusahaan ?

25
Apa manfaat pemeriksaan kesehatan tenaga kerja berkala bagi perusahaan ?

26
Jelaskan perbedaan penyakit akibat kerja dengan penyakit akibat hubungan kerja (Work Related Diseate) !

27
Jelaskan bagaimana cara penyelenggara pelayanan kesehatan kerja sesuai Per No. 03/men/1982

28
Bagaimana pendapat saudara, apabila seorang pekerja yang bekerja pada lingkungan kerja dengan tingkat resistensi tetapi tidak dilakukan pemeriksaan kerja tahunan

29
Jelaskan dan beri contoh beberapa faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi kesehatan seseorang dalam melakukan pekerjaan ? terutama yang berada di perusahaan saudara ?


30
Jelaskan nama peraturan perundangan yang merupakan landasan hukum pengawasan pesawat uap di Indonesia. Jelaskan pula nama pesawat-pesawat yang tergolong pesawat uap menurut peraturan perundang-undangan yang Saudara maksud ?


31
Mengapa seorang operator suatu peralatan / pesawat yang membahayakan dalam pengoperasian harus mendapatkan lisensi dari Depnakertrans ?


32
Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang konstruksi bangunan ?


33
Mengapa tenaga kerja yang dipekerjakan di perusahaan saudara harus dilakukan pemeriksaan awal dan berkala baik fisik maupun mental ?


34
Sebutkan ruang lingkup pengawasan kesehatan kerja dan lingkungan kerja !


35
Sebutkan sumber-sumber bahaya yang terdapat di perusahaan saudara khususnya dibidang mekanik, pesawat uap & bejana tekan !


Mata Ujian
:
Komprehensif K3 LISTRIK, KEBAKARAN
Penguji
:
Team Evaluasi Calon Ahli K3 Umum


                                                            
1.
Sebutkan potensi bahaya listrik ?
2.
Jelaskan pengendalian potensi bahaya listrik  ?
3.
Sebutkan dan jelaskan potensi bahaya petir  ?
4.
Jelaskan kewajiban pemilik pesawat lift untuk menjamin keamanan penggunaannya ?
5.
Sebutkan dan jelaskan kewajiban pengurus / pimpinan dalam rangka mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran  ?
6
Jelaskan ruang lingkup pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja di bidang instalasi listrik dan penanggulangan kebakaran ?


Mata Ujian
:
Komprehensif MEKANIK PUBT
Penguji
:
Team Evaluasi Calon Ahli K3 Umum




  1. Jelaskan mekanisme untuk mendapatkan pengesahaan salah satu obyek pengawasan k3 mekanik yang direntral kan antar provinsi ?

  1. Jelaskan mekanisme sertifikasi bagi operator
a.     Pesawat Uap ?
b.     Pesawat Angkat dan angkut ?
  1. Jelaskan nama peraturan perundangan yang merupakan landasan hukum pengawasan pesawat uap di indonesia. Jelaskan pula nama pesawat – pesawat yang tergolong pesawat uap menurut peraturan perundangan yang saudara maksud ?

  1. Mengapa seorang orang suatu peralatan pesawat yang membahayakan dalam pengoperasiannya harus dapat lisensi dari kementerian tenaga kerja dan transmigrasi ?

  1. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja mekanik ?

  1. Jelaskan ruang lingkup pengawasan norma ruang lingkup pengawasan k3 pesawat uap dan bejana tekan ?


KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
PENYELENGGARA EVALUASI DAN PENUNJUKKAN
AHLI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI.
UJIAN CALON AHLI K3 UMUM

SOAL DAN JAWABAN UJIAN  KOPREHENSIF


1.
Latar belakang dikeluarkannya UU No. 1 Tahun 1970 adalah :

a.
Bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan dalam pekerjaannya, untuk meningkatkan kesejahteraannya dan produktivitasnya secara nasional

b.
Setiap orang lain ditempat kerja perlu terjamin kesehatannya

c.
Setiap sumber produksi perlu dipakai digunakan secara aman dan efisien

d.
Bahwa untuk itu perlu didayaupayakan untuk membina perlindungan kerja, melalui penerbitan norma-norma Kesehatan Kerja



2.
Yang melakukan pengawasan K3 menurut UU No. 1 Tahun 1970 adalah :

a.
Pengawas Umum oleh Direktur

b.
Pengawasan langsung oleh Pegawai K3 dan ahli K3

c.
Ketentuan pelaksanaannya tercantum dalam :
Ø  Peraturan Menaker No. 3/M/1978
Ø  Peraturan Menaker No. 2/M/1992



3.
Prosedur pengangkatan ahli K3 sesuai ketentuan Permenaker No. 2 Tahun 1992 adalah :

a.
Pengajuan permohonan tertulis ke Menakertrans dan pimpinan perusahaan

b.
Permohonan tersebut dilampiri :
Ø  Daftar riwayat hidup
Ø  Surat pengalaman kerja
Ø  Surat keterangan dokter
Ø  Surat berkelakuan baik, dst

c.
Lulus ujian dari TIM penguji / seleksi yang dibentuk Menakertrans

d.
Keputusan penunjukan berkala 3 tahun dan dapat diperpanjang masa berlakunya



4.
Yang dimaksud pesawat uap menurut UU Uap tahun 1930 adalah :

a.
Pemanas air, b. Pengering Uap, c. Penguap, d. Bejana Uap



5.
Kewajiban Pengurus menurut UU No. 1 Tahun 1970  (pasal 14) adalah :

a.
Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua syarat K3 diwajibkan, kecuali UU ini disemua peraturan pelaksanaannya

b.
Memasang ditempat kerjanya semua gambar K3 yang diwajibkan dan bahan pembinaan lainnya

c.
Menyediakan secara cuma-cuma semau alat pelindung diri ditempat kerja yang dipimpinnya



6.
Hak dan Kewajiban tenaga kerja menurut UU No. 1 Tahun 1970 (Pasal 12) adalah :

a.
Memberi keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli K3

b.
Memahami APP yang diwajibkan

c.
Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat K3

d.
Meminta kepada pengurus untuk melengkapi syarat K3 yang diwajibkan

e.
Menyatakan keberatan bekerja di tempat berbahaya bila tidak dilengkapi dengan syarat K3



7.
Peraturan perundangan yang mengatur pesawat uap adalah :

a.
b.
UU Uap 1930 (Stoom Ordonantie 1930)
Peraturan Uap 1930 (Stoom Vevordening 1930)



8.
Ruang Lingkup K3 Konstruksi Bangunan adalah : obyek konstruksi bangunan dan tahapan perencanaan, pembuatan, pemakaian, perawatan sampai pembongkaran

9.
Tenaga kerja wajib diperiksakan kesehatannya untuk mengetahui kondisi / derajat kesehatannya dikaitkan dengan jenis pekerjaan yang akan dihadapi, agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

10.
Ruang lingkup pengawasan K3 mekanik adalah : semua obyek K3 mekanik seperti crane, pesawat tenaga dan produksi, forklift, dll dilakukan pengawasan dari saat perencanaan, pembuatan, penggunaan, perawatan dan pembongkaran.

11.
Sumber bahaya pada obyek mekanik diantaranya adalah :

a.
Untuk bejana tekan, berupa peledakan botol baja, peledakan bejana bertekanan, peledakan las karbit

b.
Untuk pesawat mekanik berupa pecahnya batu gerenda, pecahnya gergaji bulat, terlihat astransmisi, dll

c.
Untuk pesawat uap, peledakan pesawat uap, terkena semprotan air panas, pecahnya pipa uap, dll


12.
Cara menanggulangi dan memadamkan terjadinya kebakaran :

a.
Secara teori adalah :
Ø  Memutus rantai segi tiga api
Ø  Membuat pengurangan kadar oxygen
Ø  Menjauhkan benda terbuka dari api
Ø  Mengisolasi sumber api
Ø  Dll
           
b.
Secara praktek adalah :
Memadamkan api selalu awali mungkin dengan pesawat pemadam api yang sesuai jenisnya (A,B,C,D), dilakukan oleh petugas yang kompeten dan harus memperhatikan arah anginnya, jenis bahan yang terbakar dan jenis pemadam yang digunakan



13.
Ruang lingkup pengawas K3 Listrik meliputi :


Ø  Pembangkitan
Ø  Distribusi
Ø  Penyaluran
Ø  Pemakaian
Adapun tahap pengawas pelaksanaannya dimulai dari tahap perencanaan, pemasangan, pemakaian, perawatan dan pembongkaran



14.
Instalasi Listrik perlu diperiksa dan diuji sebab :

a.
Instalasi listrik memiliki potensi bahaya tinggi dalam bentuk bahaya sentuh langsung, sentuh tidak langsung dan bahaya thermik / kebakaran

b.
Pemeriksaan dan pengujian untuk mengetahui standart instalasi yang ada, untuk dikoreksi segera bila ada penyimpangan

c.
Ketentuan yang diacu adalah :
  • UU No. 1 Tahun 1970
  • Kepmenakertrans No. 75/M/2002
  • PUIL 2000
  • Kepmenakertrans No. 311/ M/BW/2003
15.
5 (lima) Perijinan dasar SMK3 adalah :

a.
1. Komitmen dan kebijakan
2. Perencanaan
3. Penerapan
4. Pengukuran dan evaluasi
5. Tinjauan ulang dan peningkatan oleh pihak management

b.
Landasan hukum SMK3 adalah :
UU No. 13 Tahun 2003 pasal 87 ayat (1) dan ayat (2)



16.
Tugas dan kewajiban ahli K3 umum menurut permenaker No. Per 2/M/92 adalah :

a.
Memabantu mengawasi pelaksanaan peraturan K3

b.
Memberikan laporan kegiatannya kepada Menaker / Pejabat yang ditunjuk sebagai berikut :
  • Untuk ahli K3 diperusahaan 1 kali tiap 3 bulan
  • Untuk ahli K3 di PJK3 setiap ahri melaksanakan tugas

c.
Merahasiakan semua rahasia perusahaan / instansi yang berhubungan dengan jabatannya
Tembusan laporkan disampaikan kepada :
ü  Disnakertrans setempat
ü  Disnakertrans Tk I setempat
ü  Direktur Pengawas Kesehatan kerja



17.
Tugas dan fungsi P2K3 adalah :

1.
Tugas :
P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah K3

2.
Fungsi :
Untuk melaksanakan tugas P2K3 mempunyai fungsi ditempat kerjanya :
a.   Menghimpun dan mengolah data
b. Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja   
    tentang :
1.     Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan
     Produktivitas
2.  Berbagai faktor yang berbahaya di tempat kerja
3.     Alat pelindung diri bagi pekerja yang bersangkutan
4.     Cara dan sikap kerja yang aman


c. Membantu pengusaha / pengurus didalam :
    1. Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan
    2. Menentukan Tindakan koreksi
    3. Mengembangkan system pengendalian bahaya
    4. Mengevaluasi penyebab kecelakaan kerja
    5. Mengembangkan penyuluhan dan sosialisasi K3
    6. Membantu perlengkapan APD, dll
d. Membantu pimpinan perusahaan dalam menyusun kebijakan K3 / management K3



18.
Dasar Hukum pembentukan P2K3 adalah :
Peraturan No.Per 4/M/1987, tentang pembentukan P2K3 dan tata cara perijinan AK3



19.
Ruang lingkup pengawasan kesehatan kerja meliputi upaya kualitas secara :
  • Prepentif , Promatif, Konatif, Rehabilitatif
  • Pada ruang lingkup kerja dimana ada : Tenaga Kerja, Usaha, sumber bahaya, dan Wilayah Hukum Republik Indonesia
20.
Definisi Kecelakaan Kerja adalah : suatu kejadian yang tidak diduga semula dan mengacaukan proses produksi selanjutnya, kecelakaan kerja tidak mesti membawa korban.

Definisi Penyakit akibat kerja adalah : suatu penyakit yang disebabkan oleh pekerjaannya atau lingkungan tempat kerja.






21.
Sebagai Ahli K3 Umum dalam menangani kecelakan kerja / investigasi adalah :

Ø  Mempersiapkan peralatan dan informasi kecelakaan tersebut
Ø  Mengkoordinasikan dengan unsur terkait / bagian yang bersangkutan
Ø  Melakukan identifikasi penyebab kecelakaan di TKP
Ø  Menghimpun hasil identifikasi sesuai ketentuan yang ada
Ø  Mengevaluasi dan menganalisis hasil identifikasi secara cermat / detail
Ø  Membuat bahan kajian untuk pimpinan perusahaan (rekomendasi ke pimpinan perusahaan)
Ø  Membantu perbaikan TKP
KEMENAKERTRANS.  R. I.
 












                SOAL TRY OUT







BIMBINGAN TEKNIS SERTIFIKASI   
AHLI K3 UMUM












Kerjasama
PT. DELTA INDONESIA Pranenggar
Dengan
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I
DIRJEN BINWASNAKER

1 komentar:

  1. Harrah's Casino, Reno - MapyRO
    Welcome to 삼척 출장마사지 Harrah's Casino, Reno, NV. 제주 출장안마 4.5-star hotel with 596 rooms. It 공주 출장마사지 has a restaurant, an outdoor 의왕 출장안마 pool, a coffee shop 계룡 출장안마 and a casino. Location: 777 Harrahs Blvd,

    BalasHapus